BATAM, TRIBUN - Suasana perumahan Legenda Malaka, Batam Centre, mendadak gempar. Sudarno, warga setempat, terperanjat saat melihat tengkorak manusia berada dalam kotak kayu yang sudah lapuk, Rabu (3/2).
Aroma busuk tercium sangat menyengat. Saat ditemukan, posisi tengkorak telungkup dan tidak dapat dikenali lagi. Ratusan warga Legenda Malaka kemudian berbondong-bondong melihat tengkorak tersebut.
Aroma busuk tercium sangat menyengat. Saat ditemukan, posisi tengkorak telungkup dan tidak dapat dikenali lagi. Ratusan warga Legenda Malaka kemudian berbondong-bondong melihat tengkorak tersebut.
Sudarno awalnya hanya ingin mencari telur angsa di perkebunan depan SMP Negeri 12 Batam. Tak sedikitpun firasat dalam benaknya jika akan menemukan pengalaman yang belum pernah ia rasakan.
“Saya lagi cari telur angsa. Saat melihat ke semak-semak belukar di belakang rumah Gondrong, tiba-tiba saya melihat kaki,” ujarnya kepada Tribun.
Sudarno bergegas membangunkan Gondrong. “Lalu kami berdua melihat mayat tersebut. Gondrong pun memberitahukan kepada kawan-kawan yang lain dan segera melaporkan ke Polsek Batam Kota,” ujar Sudarno.
Lokasi penemuan mayat cukup tersembunyi. Kotak itu tertutup semak-semak setinggi setengah meter. Kaki mayat itu menyembul keluar kotak yang terbungkus kardus. Gondrong awalnya tidak percaya jika Sudarno menemukan mayat. Ia terus meyakinkan bahwa yang ia lihat benar-benar mayat.
Gondrong pun segera beranjak untuk menyaksikan pengakuan Sudarno. Begitu Gondrong dan Sudarno bersama-sama menyaksikan, Gondrong pun terperanjat seketika. Kemudian Sudarno segera menghubungi temannya yang lain, seperti Rofik, Muslikhun, dan Dinar.
Sementara pendapat yang berbeda disampaikan oleh Muamar AT alias Gondrong. Dua hari sebelum ada kejadian tersebut ia tidak menaruh curiga dengan keberadaan kotak yang berada di belakang rumahnya. Bahkan di atas kotak dibalut kardus itu ada sebuah pohon ubi. Dua hari yang lalu ia memetik daun-daun ubi di dekat lokasi penemuan mayat tersebut. Ia tidak sedikit pun menaruh rasa curiga terhadap isi kotak.
“Lha wong saya dua hari lalu memetik daun-daun ubi di dekat lokasi mayat itu. Tapi saya tidak menaruh curiga. Tidak ada saya mencium bau busuk atau bau yang menyengat. Ndak tahunya malah kawan saya ini yang menemukan,” tegas Muamar AT.
Kapolsek Batam Kota, AKP Suka Irawanto SIK membenarkan penemuan mayat tanpa identitas tersebut atas laporan warga. Ia bersama jajarannya langsung menuju lokasi.
“Identitasnya belum diketahui, karena kondisi mayatnya masih diperiksa di RSOB oleh tim dokter. Mayatnya kering dan tinggal tulang saja, mayat tersebut memakai celana pendek tanpa memakai baju,” ujar AKP Suka Irawanto.(tia)