BUKU Membongkar Gurita Cikeas, Di Balik Skandal Bank Century, menarik perhatian warga Batam. Sejumlah warga menanyakan buku tersebut ke toko buku Gramedia, Batam.
Namun buku tersebut belum ada di dua toko buku Gramedia Batam. Para pemburu buku Membongkar Gurita Cikeas bersedia indent alias mencatatkan namanya sebagai pemesan. Jika buku dimaksud sudah ada, para pemesan akan dihubungi oleh Gramedia.
“Ada sekitar sepuluh orang yang menanyakan buku Membongkar Gurita Cikeas. Sebagian ada yang menuliskan nama dan nomer telepon untuk pemesanan. Sedangkan yang lainnya cuma bertanya-tanya saja,” ujar seorang petugas toko buku Gramedia Batam, Minggu (27/12).
Ia juga menjelaskan, sepanjang sebuah buku baru tidak mengandung unsur yang dapat menimbulkan perpecahan suku, ras, agama, dan antargolongan (SARA), Gramedia akan tetap menyediakan.
Buku karya Dr George J Aditjondro sudah beredar dibeberapa kota seperti Yogyakarta, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Bisa dipastikan buku tersebut akan hadir di Batam, dengan harga di bawah Rp 50 ribu.
Dirham Kurnia Rahman (24), seorang pengunjung yang sering membeli buku-buku di Gramedia sedikit terperanjat saat Tribun menanyakan tentang buku tersebut. “Wah yang bener saja. Saya baru tahu dari Anda. Tapi menurut saya kayaknya sih menarik,” katanya.
Sedangkan Berliana Farida Dharmawati Dewi (32) yang sudah sering membaca koran dan melihat berita, tidak merasa kaget saat ditanyai mengenai buku tersebut. Ia berencana akan memesan melalui saudaranya di Jakarta.
“Ya saya sudah tahu sebelum menjadi berita hangat di media. Saudara saya sering kirim pesan pendek kalau ada buku-buku yang heboh. Ini saya titip pada saudara untuk membelikan buku itu,” ujarnya.
Buku itu juga sudah tampak lagi di toko buku di Kota Yogyakarta. Beberapa toko buku besar di Yogyakarta tidak lagi memajang buku terbitan PT Galangpress itu.
Di toko buku lainnya seperti Toga Mas, Social Agency, Shopping Center, dan kios buku Terban tidak ditemukan. Toko-toko buku tersebut memang belum mendapat kiriman dari distributor buku.
Buku itu baru prelaunching di kantor Penerbit PT Galangpress bersama penulis George Junus Aditjondro, Rabu (23/12) lalu. Sedang launching resmi akan digelar di Jakarta Rabu (30/12).
“Tanggal 30 akan ada bedah buku di Doekoen Cafe. Saya nggak tahu siapa saja yang datang. Tanya saja sama panitianya,” kata George Aditjondro.
Harris Roeslan, panitia bedah buku yang juga menjadi distributor untuk wilayah Jakarta menyatakan tidak secara khusus mengundang pihak Cikeas. Tapi bila pihak SBY ingin datang untuk memberikan klarifikasi, panitia mempersilakan.
Namun buku tersebut belum ada di dua toko buku Gramedia Batam. Para pemburu buku Membongkar Gurita Cikeas bersedia indent alias mencatatkan namanya sebagai pemesan. Jika buku dimaksud sudah ada, para pemesan akan dihubungi oleh Gramedia.
“Ada sekitar sepuluh orang yang menanyakan buku Membongkar Gurita Cikeas. Sebagian ada yang menuliskan nama dan nomer telepon untuk pemesanan. Sedangkan yang lainnya cuma bertanya-tanya saja,” ujar seorang petugas toko buku Gramedia Batam, Minggu (27/12).
Ia juga menjelaskan, sepanjang sebuah buku baru tidak mengandung unsur yang dapat menimbulkan perpecahan suku, ras, agama, dan antargolongan (SARA), Gramedia akan tetap menyediakan.
Buku karya Dr George J Aditjondro sudah beredar dibeberapa kota seperti Yogyakarta, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Bisa dipastikan buku tersebut akan hadir di Batam, dengan harga di bawah Rp 50 ribu.
Dirham Kurnia Rahman (24), seorang pengunjung yang sering membeli buku-buku di Gramedia sedikit terperanjat saat Tribun menanyakan tentang buku tersebut. “Wah yang bener saja. Saya baru tahu dari Anda. Tapi menurut saya kayaknya sih menarik,” katanya.
Sedangkan Berliana Farida Dharmawati Dewi (32) yang sudah sering membaca koran dan melihat berita, tidak merasa kaget saat ditanyai mengenai buku tersebut. Ia berencana akan memesan melalui saudaranya di Jakarta.
“Ya saya sudah tahu sebelum menjadi berita hangat di media. Saudara saya sering kirim pesan pendek kalau ada buku-buku yang heboh. Ini saya titip pada saudara untuk membelikan buku itu,” ujarnya.
Buku itu juga sudah tampak lagi di toko buku di Kota Yogyakarta. Beberapa toko buku besar di Yogyakarta tidak lagi memajang buku terbitan PT Galangpress itu.
Di toko buku lainnya seperti Toga Mas, Social Agency, Shopping Center, dan kios buku Terban tidak ditemukan. Toko-toko buku tersebut memang belum mendapat kiriman dari distributor buku.
Buku itu baru prelaunching di kantor Penerbit PT Galangpress bersama penulis George Junus Aditjondro, Rabu (23/12) lalu. Sedang launching resmi akan digelar di Jakarta Rabu (30/12).
“Tanggal 30 akan ada bedah buku di Doekoen Cafe. Saya nggak tahu siapa saja yang datang. Tanya saja sama panitianya,” kata George Aditjondro.
Harris Roeslan, panitia bedah buku yang juga menjadi distributor untuk wilayah Jakarta menyatakan tidak secara khusus mengundang pihak Cikeas. Tapi bila pihak SBY ingin datang untuk memberikan klarifikasi, panitia mempersilakan.
“Audience-nya terbuka, kalau (Cikeas) mau hadir untuk klarifikasi akan lebih baik,” kata Harris. Dalam launching buku itu, Aditjondro akan menjadi pembicara tunggal. (tribun batam/tia/dtc)
