TIDAK pernah terbayangkan dalam benak Dwi Rikki Valiano (22) alias Ricky Yepie, kroser asal Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) mampu menjadi juara I diajang Motocross dan Grasstrack Bebek 130 CC Modifikasi Open, Minggu (3/1).
Pertempuran sengit para kroser yang melakukan unjuk kebolehan di Sirkuit Golden City Golden Prawn Bengkong Laut Batam membius ribuan penonton.
“Saya sangat bangga dan bergembira karena bisa mengalahkan kroser nasional,” ujar Ricky terharu.
Pertempuran sengit para kroser yang melakukan unjuk kebolehan di Sirkuit Golden City Golden Prawn Bengkong Laut Batam membius ribuan penonton.
“Saya sangat bangga dan bergembira karena bisa mengalahkan kroser nasional,” ujar Ricky terharu.
Saat ditanya resep kemengannya, Ricky Yepi panggilan akarabnya hanya memohon ridho dari kedua orang tua kandungnya.
Bahkan selama ia mengikuti kejuaraan daerah (kejurda) dan kejurnas, ayah, ibu, isteri, anak-anaknya dan semua keluarganya hadir memberikan dukungan secara moral spiritual.
“Ketenangan dan kesabaran adalah kunci keberhasilan dalam setiap hal. Mengenai masalah sirkuit, tentunya panitia bisa membuat lebih bagus, permanen, dan tidak ada batu atau kerikil. Kemudian diperbanyak superball dan rintangannya,” ujarnya tertawa.
Kroser muda dari Ikatan Motor Kepri (IMK) ini merasa santai dan rileks saat berlaga. Hal ini dikarenakan amanat dari ayah kandungnya, Budi Yepie (50). Bahkan menurut Ricky, ayah dan ibu kandungnya mendukung secara all out agar anak-anak dan cucunya menjadi pembalap sejati.
Sang ibu, Cornelia Ani (47), sang ibu kandung juga terlihat santai dan bahagia. Wajahnya berseri-seri setelah anak keduanya diumumkan meraih juara I nasional. Namun dalam hati Cornelia tidak begitu bergejolak, sebab anak keduanya sudah sering mendapat gelar juara.
“Ya kalau senang dan bangga sih pasti iya. Ini kan bukan yang pertama kali Ricky meraih juara. Saya sama bapaknya selalu kemana-mana. Keliling ke daerah-daerah untuk mendampingi anak saya balapan. Anak saya itu mengikuti jejak bapaknya yang juga seorang pembalap,” ujar Cornelia Ani.
Bahkan menurut sang ibu, semua anak-anak kandungnya dianjurkan menjadi pembalap. Keempat anak-anaknya antara lain, Niko Santana (27), Dwi Rikki Valiano (22), Fiska Oktareza (16), dan Kesar Tezara (15).
Hanya saja, anak ketiganya, Fiska Oktareza (16) tidak dianjurkan dan dididik jadi kroser , karena Fiska, perempuan. Ayah Ricky juga mantan pembalap nasional.
“Saya bangga dan bahagia. Ia bisa menjadi penerus ayahnya. Tetapi saya sangat terharu dan semua bercampur saat melihat anak saya berlaga kemarin. Lha wong habis start posisinya nomer kedua, tapi diputaran terakhir ia mampu menunjukkan kebolehannya,” ujar Budi Yepie. (tribun batam/tia)
