Demikian pepatah yang paling masyhur di kalangan kita. Seringkali kita mendengar dan mengucapkan itu tetapi jarang yang memahami maknanya.
Lali Marang Sangkan Paraning Dumadi-Bakal Ngunduh Wohing Pakarti adalah kiasan yang sangat dalam, digambarkan kepada sesuatu hal yang sedang berjalan atau sudah terjadi.
Lali Marang Sangkan Paraning Dumadi-Bakal Ngunduh Wohing Pakarti adalah kiasan yang sangat dalam, digambarkan kepada sesuatu hal yang sedang berjalan atau sudah terjadi.
Maksud pepatah ini adalah seseorang yang lupa akan masa lalunya. Keberhasilan dan kesuksesan seseorang tidak bisa terlepas dari campur tangan orang lain.
Bisa juga diartikan ketika Anda melakukan suatu usaha yang dibangun bersama-sama kemudian Anda sukses dan Anda lalu lupa akan kebersamaan itu maka Anda akan dikategorikan dalam kiasan ini.
Bisa juga diartikan ketika Anda melakukan suatu usaha yang dibangun bersama-sama kemudian Anda sukses dan Anda lalu lupa akan kebersamaan itu maka Anda akan dikategorikan dalam kiasan ini.
Alangkah baiknya jika Anda memiliki kesuksesan dan membagikan bagi orang lain, bukan mengerdilkan atau mengucilkan. Banyak orang-orang sukses yang tidak akan pernah sukses sebab dia memiliki kesombongan dan keangkuhan.
Ingatlah bahwa kehidupan ini akan berputar, tidak akan selamanya di atas dan selamanya di bawah. Kebijakan dan kesuksesan akan lebih berwarna jika disiram dengan kerendahan hati dan sadar diri.
Ingatlah bahwa kehidupan ini akan berputar, tidak akan selamanya di atas dan selamanya di bawah. Kebijakan dan kesuksesan akan lebih berwarna jika disiram dengan kerendahan hati dan sadar diri.
Rumongso biso yo kudu biso rumongso lan ngrumangsani. Sesuatu yang Anda miliki bukanlah hak milik Anda, ia hanyalah hak sewa yang suatu saat nanti akan diambil sama "Yang Memiliki" itu, artinya Anda harus selalu ingat bahwa kesuksesan, karir, harta yang melimpah pasti akan diambil sama "Yang Memiliki" itu.
Pasrahkan dan tawakalkan apa-apa yang sudah Anda kerjakan, walau Anda dicaci, dimaki, diejek, dihina, suatu saat nanti ia akan berpulang kepada yang mencaci, memaki, mengejek, menghina itu sendiri.
Pasrahkan dan tawakalkan apa-apa yang sudah Anda kerjakan, walau Anda dicaci, dimaki, diejek, dihina, suatu saat nanti ia akan berpulang kepada yang mencaci, memaki, mengejek, menghina itu sendiri.
Niatkan hati Anda untuk lurus dan ikhlas, Anda tidak usah khawatir terhadap apa-apa yang sudah berjalan dengan mengharap ridho Allah. Yakinlah dan yakinilah bahwa suatu saat Anda akan mengalami perputaran roda kehidupan dan akan mati tanpa membawa apa-apa kecuali amal Anda.