Tetapi karena luasnya yang terbatas, Pulau Belakang Padang tidak berkembang sehingga pusat kecamatan di pindahkan ke Pulau Batam.
Pulau kecil ini di bagi menjadi beberapa kelurahan yang dihuni oleh beberapa suku seperti suku Jawa yang umumnya bertempat tinggal di kelurahan kampung Jawa.
Sedangkan Kelurahan Kampung Tengah yang banyak di tempati oleh suku Padang, kelurahan kampung Tanjung banyak di tempati oleh suku Melayu dan Pasar yang banyak di huni oleh orang Tionghoa.
Alat transportasi umum di Belakang Padang adalah kendaraan beroda tiga yang disebut Becak. Becak adalah alat transportasi manual yang di kemudikan oleh seorang tukang becak. Alat transportasi lainnya adalah Ojek.
Alat transportasi lainnya adalah Boat kecil atau yang sering disebut Boat Pancung dengan kekuatan mesin yang mengantarkan penduduk ke pulau2 kecil di sekitarnya dan juga ke Batam. Boat ini dapat mengangkut maksimal 10 orang.
Sebelumnya, penghasilan utama masyarakat Belakang Padang adalah nelayan namun seiring dengan berjalannya waktu, Belakang Padang di gunakan sebagai tempat hunian bagi sebagaian orang yang bekerja di Batam.
Kecamatan Belakang Padang mempunyai 5 kelurahan/desa:
1. Kelurahan Tanjung Sari
2. Kelurahan Sekanak Raya
3. Kelurahan Pemping
4. Kelurahan Kasu
5. Kelurahan Pecong,
6. Keluarahan Pulau Terong.
Ada 55 pulau-pulau kecil yang masuk dalam wilayah kecamatan Belakang Padang:
18. Pulau Semakau