*Calo Bebas Keluar-Masuk Tanpa Prosedural
BATAM, TRIBUN - Khairuddin Nasution berang. Ia sangat tegang, raut wajahnya tidak bersahabat setelah salah satu petugas Ditpam bandara Hang Nadim mencegat dirinya. Bahkan dirinya sempat bersitegang dan beradu mulut dengan petugas yang berjaga di pintu keberangkatan (departure) tersebut, Senin (08/11), pukul 9.00 WIB.
Menurutnya, kejadian ini bermula ketika dirinya hendak mengantar saudaranya pulang naik pesawat melalui bandara Hang Nadim. Pada saat hendak masuk, dirinya dicegat oleh salah seorang petugas yang diketahui bernama PS. Merasa tidak bersalah ia pun langsung beradu mulut dengan petugas tersebut.
"Orang-orang yang tidak memiliki tiket diperbolehkan keluar masuk secara bebas. Mengapa saya tak boleh masuk? Saya lihat petugas dengan seenaknya membiarkan orang-orang yang bukan penumpang bebas keluar masuk melalui pintu pemberangkatan. Ada apa dibalik semua ini?," tegas Khairuddin Nasution kepada Tribun dengan nada yang sangat tinggi.
Padahal aturan sudah melarang setiap orang yang tidak memiliki tiket pesawat tidak akan bisa ke pintu masuk bandara. Selain itu, jika mau masuk harus diperiksa secara seksama tiketnya berikut identitas jati diri si calon penumpang. Namun fakta di bandara Hang Nadim, calo-calo tersebut bebas melenggang tanpa merasa salah.
Bahkan ironisnya, petugas Ditpam Bandara yang berjaga di depan pintu masuk seakan tidak memiliki taring ketika berhadapan dengan mereka. Dan petugas terkesan membiarkan para calo berseliweran keluar masuk tanpa melalui prosedural yang benar. Sehingga pintu masuk di terminal keberangkatan ini menjadi semrawut dan tidak nyaman.
Khairuddin yang juga Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Nadhlatul Umat (DPW PKNU) ini mengaku sangat kecewa dengan praktik seperti ini. Secara blak- blakan dirinya mengakui sudah banyak menerima laporan dari masyarakat terkait masalah itu. Dengan laporan itu, ia mencoba untuk melakukan pemantauan di lapangan.
Mendengar kejadian ini, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Muramis SE sempat terkejut. Bahkan dirinya menyayangkan keberadaan orang-orang yang tidak berkepentingan berada di bandara. Namun dirinya berjanji akan segera bertemu dengan kepala bandara Hang Nadim untuk membicarakan dan mencari soulusi untuk masalah ini.
"Insya allah saya akan segera berjumpa dengan kepala bandara Hang Nadim untuk koordinasi terkait masalah ini. Secara prosedur, orang-orang yang tidak memiliki otoritas khusus tidak bisa keluar masuk melalui pintu keberangkatan. Tujuannya supaya calon penumpang merasa aman dan nyaman," tegas Muramis SE saat dihubungi.
Menurutnya, setiap orang yang akan memasuki pintu masuk hanyalah mereka yang memiliki tiket. Jika tidak memiliki tiket maka tidak bisa masuk ke pintu pemberangkatan atau pintu kedatangan. Kecuali mereka yang memiliki pass card tertentu maka bisa masuk, itupun hanya di kawasan tertentu saja. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tertib.
"Saya mengimbau kepada semua masyarakat yang tidak memiliki kepentingan dan tujuan agar tidak usah ke bandara. Kita akan lakukan penertiban supaya bandara lebih aman, nyaman, dan tenteram. Kalau pun ada masyarakat yang mau mengantar penumpang, maka cukup sampai di depan pintu masuk pemberangkatan atau menunggu di depan pintu kedatangan," sebutnya mengakhiri. (tia)
BATAM, TRIBUN - Khairuddin Nasution berang. Ia sangat tegang, raut wajahnya tidak bersahabat setelah salah satu petugas Ditpam bandara Hang Nadim mencegat dirinya. Bahkan dirinya sempat bersitegang dan beradu mulut dengan petugas yang berjaga di pintu keberangkatan (departure) tersebut, Senin (08/11), pukul 9.00 WIB.
Menurutnya, kejadian ini bermula ketika dirinya hendak mengantar saudaranya pulang naik pesawat melalui bandara Hang Nadim. Pada saat hendak masuk, dirinya dicegat oleh salah seorang petugas yang diketahui bernama PS. Merasa tidak bersalah ia pun langsung beradu mulut dengan petugas tersebut.
"Orang-orang yang tidak memiliki tiket diperbolehkan keluar masuk secara bebas. Mengapa saya tak boleh masuk? Saya lihat petugas dengan seenaknya membiarkan orang-orang yang bukan penumpang bebas keluar masuk melalui pintu pemberangkatan. Ada apa dibalik semua ini?," tegas Khairuddin Nasution kepada Tribun dengan nada yang sangat tinggi.
Padahal aturan sudah melarang setiap orang yang tidak memiliki tiket pesawat tidak akan bisa ke pintu masuk bandara. Selain itu, jika mau masuk harus diperiksa secara seksama tiketnya berikut identitas jati diri si calon penumpang. Namun fakta di bandara Hang Nadim, calo-calo tersebut bebas melenggang tanpa merasa salah.
Bahkan ironisnya, petugas Ditpam Bandara yang berjaga di depan pintu masuk seakan tidak memiliki taring ketika berhadapan dengan mereka. Dan petugas terkesan membiarkan para calo berseliweran keluar masuk tanpa melalui prosedural yang benar. Sehingga pintu masuk di terminal keberangkatan ini menjadi semrawut dan tidak nyaman.
Khairuddin yang juga Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Nadhlatul Umat (DPW PKNU) ini mengaku sangat kecewa dengan praktik seperti ini. Secara blak- blakan dirinya mengakui sudah banyak menerima laporan dari masyarakat terkait masalah itu. Dengan laporan itu, ia mencoba untuk melakukan pemantauan di lapangan.
Mendengar kejadian ini, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Muramis SE sempat terkejut. Bahkan dirinya menyayangkan keberadaan orang-orang yang tidak berkepentingan berada di bandara. Namun dirinya berjanji akan segera bertemu dengan kepala bandara Hang Nadim untuk membicarakan dan mencari soulusi untuk masalah ini.
"Insya allah saya akan segera berjumpa dengan kepala bandara Hang Nadim untuk koordinasi terkait masalah ini. Secara prosedur, orang-orang yang tidak memiliki otoritas khusus tidak bisa keluar masuk melalui pintu keberangkatan. Tujuannya supaya calon penumpang merasa aman dan nyaman," tegas Muramis SE saat dihubungi.
Menurutnya, setiap orang yang akan memasuki pintu masuk hanyalah mereka yang memiliki tiket. Jika tidak memiliki tiket maka tidak bisa masuk ke pintu pemberangkatan atau pintu kedatangan. Kecuali mereka yang memiliki pass card tertentu maka bisa masuk, itupun hanya di kawasan tertentu saja. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tertib.
"Saya mengimbau kepada semua masyarakat yang tidak memiliki kepentingan dan tujuan agar tidak usah ke bandara. Kita akan lakukan penertiban supaya bandara lebih aman, nyaman, dan tenteram. Kalau pun ada masyarakat yang mau mengantar penumpang, maka cukup sampai di depan pintu masuk pemberangkatan atau menunggu di depan pintu kedatangan," sebutnya mengakhiri. (tia)