DEDY SAPUTRA, pemuda berbakat kelahiran Batam ini terlihat tenang. Padahal ia baru saja meraih Juara I Kejurda Racing 2010 di Stadion Temenggung Abdul Jamal, Minggu (28/3).
Tubuh dengan perawakan kecil tidak menghalangi Dedy untuk tampil sebagai jawara. Prestasi gemilang ini ia raih kendati usianya masih terbilang muda 18 tahun itu.
Dedy pun tak pernah membayangkan bakal tampil sebagai kampium. Pembalap kelahiran 23 Maret 1992 silam mampu menjadi Juara I kategori sport race(SP) 4 mengalahkan pembalap lainnya seperti Andry Doank (Drt Batam), Morbet Chong (Bets Motor Pinang), Murnoto (Bulang Linggi Pinang), Terry (Rpm Pinang), Rendy balai (Ysc Mzr Pinang) .
“Saya sangat bangga dan bergembira atas prestasi itu. Kalau masalah skill dan performa mesin, tentunya pembalap lain juga baik penampilannya. Tetapi semua kembali kepada kehedak Tuhan, yang penting kita sudah berusaha semaksimal mungkin,” ujarnya terharu kepada Tribun.
Menurut Dedy Saputra, ia sengaja berhenti dari sekolah untuk beberapa waktu karena harus menekuni dunia balapan. Meski ia berharap ingin meneruskan sekolah di lain waktu, harapan dia menjadi pembalap yang terbaik juga terus ia lakoni. Alasannya berhenti, karena ia tidak mungkin sesering mungkin izin ke pihak sekolah untuk mengikuti balapan.
“Saya rasa baiknya saya berhenti sekolah dulu untuk menekuni satu pekerjaan, supaya hasilnya lebih optimal. Tetapi saya akan melanjutkan lagi sekolah saya. Kelak, dua adik saya yang kembar juga akan saya didik menjadi pembalap, seperti ayah saya dulu yang juga pembalap,” tegas Dedy Saputra.
Saat ditanya kunci kemenangannya, Dedy selalu berdoa dan memohon doa dari kedua orang tuanya. Tak lupa juga berharap dukungan dari owner tim Gandasari, Andi Wibowo dan rekan-rekan satu timnya. Selama ia mengikuti kejuaraan daerah (Kejurda) dan Kejurnas, dukungan secara lahir dan batin selalu ia rasakan.
“Pasrah adalah kunci meraih kemenangan. Masalah balapan itu hanya teknis. Yang penting sering banyak latihan dan terus belajar,” kata Dedy meyakinkan.
Racer muda dari tim Gandasari ini sangat santai ketika berlaga. Meski rekan-rekan timnya merasa khawatir saat berlaga, ia tetap bisa berpenampilan mencenangkan. Buktinya tanpa melakukan latihan yang cukup di Batam, ia justru meraih juara I.
Pemilik tim Gandasari, Andi Wibowo mengaku kaget terhadap Dedy Saputra. Ia merasakan ada keajaiban yang datang kepada racer terbaiknya. Ia menyebutkan bahwa kendaraan yang dipakai oleh Dedy datang dari Jakarta Sabtu. Kemudian motor bisa menyala secara optimal Minggu (28/3) pukul 2.00 WIB. Dan Dedy pun hanya melakukan latihan di sirkuit hanya beberapa jam saja.
“Saya sangat bangga. Ini merupakan keajaiban, Dedy cuma sebentar saja latihan di sirkuit ini. Ternyata dia dapat juara I, luar biasa. Saya dan tim kemana-mana untuk mengikuti perlombaan. Semua ini hobi dan hobi memang mahal harganya,” ujar Andi Wibowo tersenyum.
Ia berharap agar perkembangan otomotif Kepri ke depan bisa lebih maju dan lebih baik. Selain itu ia meminta doa untuk beberapa hari nanti tim Gandasari akan mengikuti kejuaran tingkat Asia. Baik kejuaraan di India, Vietnam, Thailand, China, dan beberapa negara lainnya.
Bina Atlit Lokal
Seri pertama Kejuaraan Daerah Open Drag Race Championship (Kejurda ORRC) 2010, mulai digelar di Sirkuit Temenggung Abdul Jamal, Minggu (27/3).
Ketua Panitia, Muhaimin Nasution mengatakan bahwa terdapat 8 kelas yang diperlombakan, terdiri dari 7 kelas kategori motor (kelas MP1,MP2,MP3, MP4, MP5, SP3 dan SP4). “Satu lagi kelas Rotax yang merupakan kategori gokart,” ujarnya.
Pada hari kemarin tercatat sebanyak 18 race dan 60 starter yang diikuti oleh 64 orang pembalap. Muhaimin menambahkan acara ini merupakan bagian dari pembinaan atlet pembalap lokal. “Balap merupakan salah satu cabang yang dilombakan di PON. Target tahun depan kepri meraih minimal perak PON dari cabang ini, tukasnya.
Dia juga menambahkan bahwa acara ini merupakan bagian dari pembinaan atlet pembalap lokal. “Balap merupakan salah satu cabang yang dilombakan di PON. Target tahun depan Kepri meraih minimal perak PON dari cabang ini, tukasnya.
Sementara itu, Promotion Manager Club Mild area Kepri, Akmal mengatakan bahwa acara race ini merupakan bentuk motivasi bagi para pembalap muda dalam menyalurkan hobinya secara positif.
“Kita selaku sponsor utama memberikan motivasi pada para anak muda di Kepri untuk menyalurkan hobinya,” ujar Akmal.
Sebanyak total tiga seri bakal digelar dalam Kejurda ini. Seri pertama dan Dua akan digelar di Batam sedangkan seri ke-3 akan diadakan di Tanjung Pinang Agustus mendatang. (tia/san)
