728x90 AdSpace

Latest News

Pengobatan

Penyakit

18 March 2010

Lukisan Zainal Plong Ditawar Rp 2 M

Sang Seniman Perupa Zainal Plong
Kamis, 18 Maret 2010  

PERUPA asal Jepara ini berperawakan tenang dengan rambut gondrongnya yang tergerai lurus. Pria yang juga akrab disapa Bang Jay ini ternyata bukan cuma jago memahat, tapi juga menjadi vokalis grup band nasional, Toast Barrock.

Beberapa waktu lalu, ayah dua anak ini berhasil meloloskan dua lagu ciptaannya dalam seleksi album kompilasi Release Your Song yang diprakarsai PT Akalliar (Ali Akbar, Ian Antono, Iwan Xaverius). Kaset dan CD-nya pun sudah beredar di kota-kota besar di Indonesia. Pria kelahiran 14 Agustus 1971 itu mengaku tidak pernah putus asa dalam meraih keberhasilan.

Kunci sukses yang dia pegang adalah ‘plong’ artinya, dia selalu menyerahkan semuanya pada Allah. Zainal Plong setiap hari menciptakan berbagai karya seni, terutama seni rupa dan seni musik. Selain menyanyi, dia bisa membuat patung angsa ukuran 50x40 centimeter hanya dalam waktu tiga puluh menit.

“Insya Allah saya bisa membuat patung angsa dari es balok hanya dalam waktu 30 menit. Jika seniman lain mengerjakan di dalam freezer, saya berani menggarapnya di luar freezer,” ujarnya, Rabu (18/3).

Dia mengaku memang mencintai seni, tapi lebih fokus pada seni rupa dan seni musik. “Alhamdulillah sudah ratusan karya seni yang saya ciptakan, baik lukisan, patung, gambar, dan lagu. Semua yang berkaitan dengan karya seni sudah saya lakoni,” kenang Bang Jay.

Namun di balik kesuksesannya itu, Zainal pernah mengalami berbagai pengalaman pahit. Justru dengan pengalamannya yang tidak menyenangkan itu membuatnya semakin terpacu dan berani berinovasi. Baginya, dengan banyak kegagalan maka kesuksesan akan mudah diraih.

“Saya hijrah ke Batah tahun 1995. Sebelumnya saya sempat mengembangkan kegiatan berkesenian di Jakarta, selama delapan tahun. Pertama kali tiba di Batam, saya melakukan observasi terlebih dulu. Ternyata saat itu seniman-seniman dari luar Batam masih jarang,” kisah dia.

Sebagai perantau, Zainal Plong tidak langsung membeli rumah. Dia menumpang di rumah salah seorang kawannya yang berjualan bakso di Baloi. “Di rumah Pak Feri dan Ibu Sri. Saya tinggal di sana,” katanya.

“Saya dirikan gubuk di atas loteng rumah mereka. Waktu itu rumahnya hendak dibikin lantai dua dan belum jadi. Di situ lah saya dirikan semacam gubuk untuk tempat tinggal,” kenang Zainal lagi. 

Setahun numpang di rumah kawan, niat dan tekadnya untuk berkesenian tidak menciut. Beberapa kali dia mengikuti pameran-pameran.

Ketika pembukaan Graha Sulaiman di Nagoya, dia ikut pameran kesenian dengan menyajikan lukisan dan aneka rupa pahatan patung. Juga saat pembukaan pasar Penuin, dia turut berpartisipasi dalam pameran lukisan dan patung. 

Dari even itu lah Zainal Plong semakin dikenal oleh orang dan beberapa seniman dari Batam dan Kepri. Kemudian dia mewacanakan untuk mendirikan sanggar tersendiri karena banyak pecinta seni yang berminat dengan hasil karyanya.

Tahun 1997, dia pun membuka sebuah sanggar kesenian di Baloi Persero. Namanya Sanggar Plong. Banyak kawan-kawan seniman lain yang berkumpul di tempat tersebut untuk berkreasi.
Sekitar tahun 2003, dia juga mengikuti pameran-pameran dari hotel ke hotel di Batam. Karena kepiawaiannya menciptakan karya seni yang eksotis, banyak tawaran pekerjaan menghampirinya. 

Dia sempat bekerja di Hotel Purajaya Nongsa sebagai artistic designer. Pernah pula bekerja dengan jabatan yang sama di Palm Spring Golf. Sekarang dia bekerja pada posisi yang sama di Hotel Golden View, Bengkong.

“Di sini, kebebasan berekspresi saya sebagai seniman bisa tercurahkan dengan baik. Dari top hingga low level management semuanya sangat apresiatif dan menghargai secara penuh terhadap seorang seniman, khususnya Pak Abi,” ungkap Zainal Plong. 

Berkat kesabarannya menyikapi hidup, Zainal Plong saat ini banyak menerima order lukisan kaligrafi, lukisan foto, patung, dan lain-lain. Dia mengatakan semua jenis material bisa dia garap menjadi sebuah karya seni.

Bahkan dia mengkreasikan sebuah meja yang seakan-akan terbuat seperti air. Dia menciptakan meja tembus pandang dengan paduan crystal resin. Begitu juga dengan material seperti akar kayu, ice curving, dan sebagainya yang sulit ditiru orang lain.

Pernah suatu saat dia mendapatkan job dadakan. Ada seorang pejabat meminta dia untuk melukiskan Menteri Sri Mulyani Indrawati. Pejabat tersebut datang ke sanggarnya dan menyerahkan foto tersebut. 

Dia diminta untuk menyerahkannya besok paginya. Ternyata dengan konsentrasinya, dia berhasil melukis hitam putih gambar menteri tersebut. 

“Saya tidak menyangka saat itu, saya kerjakan dengan yakin dan pasrah. Ternyata Allah memberikan yang terbaik. Saat diserahkan kepada menteri tersebut, dia banyak menerima order,” kenangnya. 

Saat ini dari puluhan lukisannya, ada seorang pecinta seni yang mengapresiasi lukisannya senilai Rp 2 miliar. Bagi yang ingin berkomunikasi dengan Zainal Plong bisa menghubungi 0811776603. (candra p pusponegoro)
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Lukisan Zainal Plong Ditawar Rp 2 M Description: Rating: 5 Reviewed By: Oxidant Releasing Therapy Bengkel Manusia Indonesia
Scroll to Top