Keutamaan Umrah di Bulan Ramadan
Menjelang akhir Ramadan, biasanya umat Islam yang berkantong tebal pasti tidak melewatkan ibadah ini. Meski biayanya tinggi, ibadah umrah memerlukan waktu dan tenaga yang ekstra. Padahal untuk beramal sebanyak-banyaknya tidak cukup hanya puasa dan salat tarawih saja. Melainkan harus mengerjakan amal ibadah lainnya, seperti tadarus Al Qur'an, zakat, infak atau bersedekah, umrah, hijamah dan lain-lainnya.
Bagi mereka yang mampu, Ramadan memberikan kesempatan untuk memetik suatu keistimewaan yang luar biasa melalui umrah Ramadan. Umrah tersebut dapat dilaksanakan di awal, tengah, atau akhir pada bulan Ramadan. Menurut Direktur Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah PT Nettour Batam, Kamaruddin Saban mengatakan bahwa ibadah umrah Ramadan itu sangat dianjurkan. Mengapa?
Menurutnya, umrahnya itu sendiri merupakan ibadah yang sangat utama. Kedua, Ramadaan merupakan bulan yang sangat berkah. Perpaduan umrah dan Ramadan itu menghasilkan keutamaan-keutamaan yang luar biasa. Itulah sebabnya, Nabi Muhammad menganjurkan umrah pada waktu bulan Ramadan. Maka tidak jarang umat muslim yang ingin berangkat umrah ke tanah suci tidak kebagian visa.
''Ada satu hadis nabi yang masyhur dan shahih, artinya barangsiapa yang umrah bersamaku di bulan Ramadan nilainya sama dengan pergi haji bersamaku. Berdasarkan hadis itu tidak mengherankan jika banyak umat muslim di seluruh dunia berusaha melakukan umrah di bulan Ramadan," papar Kamaruddin Saban meyakinkan.
Ia menambahkan bahwa keutamaan yang kedua di bulan Ramadan terdapat hari-hari yang dipastikan akan turun malam lailatul qadar. Jadi, setiap saat melakukan ibadah dengan ikhlas dan benar akan dibalas Allah dengan banyak kebaikan. Kemungkinan juga bisa berjumpa dengan satu malam yang nilainya lebih baik dari 1.000 bulan.
Penceramah kajian tafsir Al Qur'an Masjid Raudhatul Jannah Bengkong Baru Batam, Ustaz Muhith Marzuqi SPDi menegaskan bahwa umrah Ramadan itu sangat istimewa. Pada bulan suci ini merupakan bulan istimewa karena setiap amal dilipatgandakan berlipat-lipat. Ramadan juga merupakan kesempatan untuk memohon ampun dan sangat dianjurkan bagi mereka yang mampu untuk menunaikan umrah.
"Nabi Muhammad bersabda salat di Masjid Nabawi sama dengan shalat 100.000 rakaat. Sedangkan di bulan Ramadan pahala ibadah itu oleh Allah dilipatgandakan. Bayangkan, jika mendapat 100.000 dikalikan berlipat-lipat, subhanallah hasilnya tidak terhingga,'' papar Ustaz Muhith Marzuqi SPDi terharu.
Kamaruddin menambahkan, ada kenikmatan spiritual yang luar biasa. Bagi mereka yang melakukan umrah Ramadan. Misalnya tarawih berjamaah 20 rakaat, salat tahajud berjamaah delapan rakaat, dan witir berjamaah tiga rakaat. Witirnya bisa setengah jam, namun terasa sangat nikmat dan tidak membosankan.
"Bacaan imam Masjidil Haram, Syaikh Abdurrahman As Shudias atau yang lain sangat bagus, nyaring, syahdu, dan merdu. Umat muslim datang dari berbagai penjuru dunia ke Masjidil Haram betul-betul untuk beribadah, tidak ada niat yang lain. Sehingga, suasana di Makkah sangat nyaman dan lain dari yang lain sehingga bisa khusyuk melakukan badah," terang Kamaruddin Saban.
Ia menjelaskan usai buka puasa dan salat maghrib, jamaah umrah pulang ke hotel. Kemudian pergi lagi untuk salat tarawih berjamaah. Setelah itu pulang ke hotel lagi. Kemudian balik lagi salat tahajud dan witir berjamaah. Kemudian kembali ke hotel untuk santap sahur. Selanjutnya salat subuh berjamaah sampai usai salat sunah dhuha, baru kemudian pulang ke hotel lagi.
"Umrah di bulan Ramadan merupakan kesempatan emas untuk beramal ibadah atau merenung sebaik mungkin. Untuk mencapai konsentrasi, tidak ada tempat yang lebih baik selain Makkah dan Madinah, yakni Masjidil Haram dan Masjid Nabawi," ajak Kamaruddin Saban. (Tribun Batam/tia)
Bagi mereka yang mampu, Ramadan memberikan kesempatan untuk memetik suatu keistimewaan yang luar biasa melalui umrah Ramadan. Umrah tersebut dapat dilaksanakan di awal, tengah, atau akhir pada bulan Ramadan. Menurut Direktur Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah PT Nettour Batam, Kamaruddin Saban mengatakan bahwa ibadah umrah Ramadan itu sangat dianjurkan. Mengapa?
Menurutnya, umrahnya itu sendiri merupakan ibadah yang sangat utama. Kedua, Ramadaan merupakan bulan yang sangat berkah. Perpaduan umrah dan Ramadan itu menghasilkan keutamaan-keutamaan yang luar biasa. Itulah sebabnya, Nabi Muhammad menganjurkan umrah pada waktu bulan Ramadan. Maka tidak jarang umat muslim yang ingin berangkat umrah ke tanah suci tidak kebagian visa.
''Ada satu hadis nabi yang masyhur dan shahih, artinya barangsiapa yang umrah bersamaku di bulan Ramadan nilainya sama dengan pergi haji bersamaku. Berdasarkan hadis itu tidak mengherankan jika banyak umat muslim di seluruh dunia berusaha melakukan umrah di bulan Ramadan," papar Kamaruddin Saban meyakinkan.
Ia menambahkan bahwa keutamaan yang kedua di bulan Ramadan terdapat hari-hari yang dipastikan akan turun malam lailatul qadar. Jadi, setiap saat melakukan ibadah dengan ikhlas dan benar akan dibalas Allah dengan banyak kebaikan. Kemungkinan juga bisa berjumpa dengan satu malam yang nilainya lebih baik dari 1.000 bulan.
Penceramah kajian tafsir Al Qur'an Masjid Raudhatul Jannah Bengkong Baru Batam, Ustaz Muhith Marzuqi SPDi menegaskan bahwa umrah Ramadan itu sangat istimewa. Pada bulan suci ini merupakan bulan istimewa karena setiap amal dilipatgandakan berlipat-lipat. Ramadan juga merupakan kesempatan untuk memohon ampun dan sangat dianjurkan bagi mereka yang mampu untuk menunaikan umrah.
"Nabi Muhammad bersabda salat di Masjid Nabawi sama dengan shalat 100.000 rakaat. Sedangkan di bulan Ramadan pahala ibadah itu oleh Allah dilipatgandakan. Bayangkan, jika mendapat 100.000 dikalikan berlipat-lipat, subhanallah hasilnya tidak terhingga,'' papar Ustaz Muhith Marzuqi SPDi terharu.
Kamaruddin menambahkan, ada kenikmatan spiritual yang luar biasa. Bagi mereka yang melakukan umrah Ramadan. Misalnya tarawih berjamaah 20 rakaat, salat tahajud berjamaah delapan rakaat, dan witir berjamaah tiga rakaat. Witirnya bisa setengah jam, namun terasa sangat nikmat dan tidak membosankan.
"Bacaan imam Masjidil Haram, Syaikh Abdurrahman As Shudias atau yang lain sangat bagus, nyaring, syahdu, dan merdu. Umat muslim datang dari berbagai penjuru dunia ke Masjidil Haram betul-betul untuk beribadah, tidak ada niat yang lain. Sehingga, suasana di Makkah sangat nyaman dan lain dari yang lain sehingga bisa khusyuk melakukan badah," terang Kamaruddin Saban.
Ia menjelaskan usai buka puasa dan salat maghrib, jamaah umrah pulang ke hotel. Kemudian pergi lagi untuk salat tarawih berjamaah. Setelah itu pulang ke hotel lagi. Kemudian balik lagi salat tahajud dan witir berjamaah. Kemudian kembali ke hotel untuk santap sahur. Selanjutnya salat subuh berjamaah sampai usai salat sunah dhuha, baru kemudian pulang ke hotel lagi.
"Umrah di bulan Ramadan merupakan kesempatan emas untuk beramal ibadah atau merenung sebaik mungkin. Untuk mencapai konsentrasi, tidak ada tempat yang lebih baik selain Makkah dan Madinah, yakni Masjidil Haram dan Masjid Nabawi," ajak Kamaruddin Saban. (Tribun Batam/tia)