728x90 AdSpace

Latest News

Pengobatan

Penyakit

26 March 2010

Kami Takut Gugup pas Ujian, Jangan Percaya UN Bocor

Senin, 22 Maret 2010

Jangan Percaya UN Bocor

BATAM, TRIBUN - Putri Rahayu, siwi SMA Negeri 3 Batam tidak bisa menyembunyikan rasa cemas dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) yang dimulai hari ini, Senin (22/3). Ia sangat berharap pengawas ujian tidak menyeramkan.

Bukan hanya putri, orangtua Putri juga merasakan hal serupa. Mereka khawatir dan takut anaknya tidak lulus. “Ya cemas lah mas, tetapi saya yakin dan tawakal saja. Semoga saja pengawasnya baik hati. Yang pasti Allah sudah memberikan yang terbaik bagi kita semuanya,” ujar Putri Rahayu saat dihubungi. Siswa lainnya, Balqis Dhara Hanny juga merasakan hal sama.

Meski dirinya sudah melakukan persiapan mental dan spiritual, rasa khawatir sangat terasa.”Rasanya tegang aja sekarang, panik, dan takut pas ujiannya gugup. Tapi malam ini sih yang saya lakuin ya nenangin diri dengan banyak berdoa dan latihan soal,” ujar Balqis. Putri dan Balqis adalah dua dari sekian banyaknya siswa yang mengikuti UN. Mereka khawatir tidak lulus UN karena gugup saat mengerjakan soal.

Kepala Dinas Pendidikan Batam Muslim Bidin optimistis tingkat kelulusan mencapai 90 persen. Selain pemantapan, Muslim mengklaim telah melakukan serangkaian persiapan pelaksanaan UN. “Kami sudah persiapkan UN dari awal tahun sehingga target kelulusan juga tinggi,” ujar dia.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menargetkan tingkat kelulusan ujian nasional 2010 untuk tingkat SMP, SMA dan sederajat antara 90 persen. “Tahun ini kita optimistis, kelulusan mencapai 90 persen,” kata Kepala Disdik Kepri Arifin Nasir.

Jangan percaya bocoran

Menteri Pendidikan nasional M Nuh meminta siswa-siswi SMA, SMK dan Madrasah Aliyah tidak percaya akan bocoran soal atau jawaban ujian nasional (UN). Minggu kemarin, di Jambi, beredar SMS yang diklaim sebagai kunci jawaban UN. Agar siswa mendapatkan jawaban tersebut harus dahulu mengirimkan pulsa telepon seluler senilai Rp 50 ribu. Mendiknas menduga praktek ini semata penipuan untuk mencari keuntungan.

“Saya imbau siswa dan masyarakat, tidak perlu percaya yang begituan. Mereka hanya memanfaat dan mengambil keuntungan saja. Itu juga bisa mengacaukan masyarakat. Kalau sudah  percaya yang begituan, nanti malah siswanya malas belajar,” ujar M Nuh kepada persdanetwork, Minggu (21/3) malam.

Berdasarkan pengalaman pengadaan UN sebelumnya, kata Nuh, memang selalu ada orang yang menawarkan soal UN hanya ingin mengambil keuntungan di tengah keresahan sejumlah siswa dalam menghadapi UN.

Nuh sendiri kaget mendengar informasi peredaran SMS yang menawarkan soal UN dengan membayar pulsa senilai Rp 50 ribu di Jambi. “Dari mana informasi yang begitu,” ujarnya.

Pria asal Surabaya ini merasa heran masih ada masyarakat yang percaya pembocoran soal UN lewat modus itu. “Kalau dia tahu bocor, kan pembuktiannya baru tahu besok. Kalau saya punya kotak isi 100, sekarang sisa 90, berarti bocornya 10. Masa sudah tahu bocornya duluan,” kata Nuh sembari berterima kasih kepada media massa yang berpartipasi dalam menyorot pengawasan dan pelaksanaan UN.

Menurut mantan Menteri Komunikasi dan Informatika juga mantan rektor Institut Teknologi 10 November Surabaya, tersebut, mulai hari ini, UN untuk SMA dan sederajat digelar serempak di seluruh Indonesia. Sekitar enam juta siswa SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah akan bertaruh dalam ujian nasional 2010.

UN mencemaskan banyak pihak, terutama siswa dan keluarga karena kekhawatiran tidak lulus. Walau begitu, Nuh meminta siswa, guru dan penyelenggara UN harus tetap menjungjung kejujuran di atas segalanya. “Dalam menyelesaikan soal UN, kejujuran adalah sebagai syarat mutlak. Buat apa mendapat nilai 10, kalau itu tidak dikerjakan secara jujur,” kata M Nuh. (persdanetwork/coz/tia/bur) 
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Kami Takut Gugup pas Ujian, Jangan Percaya UN Bocor Description: Rating: 5 Reviewed By: Oxidant Releasing Therapy Bengkel Manusia Indonesia
Scroll to Top