728x90 AdSpace

Latest News

Pengobatan

Penyakit

12 October 2009

Menumpas Iblis - Jin - Setan

Dalam sebuah kisah, seorang lelaki dari bani Israil berpuasa selama 70 tahun. Setiap tahun ia hanya berbuka tujuh hari. 

Selama berpuasa, dia selalu bermohon kepada Allah agar diberi kemampuan melihat setan yang senantiasa menggoda manusia. 

Meskipun doa itu dipanjatkan terus menerus, namun Allah tetap menangguhkannya. Karena merasa sudah terlalu lama permohonannya tidak dikabulkan. 

Suatu saat lelaki itu bergumam, "Seandainya aku dapat mengetahui berbagai kesalahan serta doa yang aku perbuat kepada Tuhanku, niscaya yang demikian itu lebih baik dari pada perkara yang aku minta selama ini".

Sesaat kemudian, atas perintah Allah, malaikat datang menemui lelaki itu dan berkata, "Sesungguhnya Allah telah mengutusku untuk menemui kamu. Dia (Allah) berkata bahwasannya pernyataan yang baru saja kamu ucapkan tadi lebih disenangi oleh-Nya dari pada ibadah (puasa) yang telah lama kamu jalankan itu". 

Si pembawa pesan itupun menghilang. Tak lama setelah malaikat pergi, lelaki dari bani Israil tadi dianugerahi oleh Allah kemampuan melihat setan sehingga saat itu langsung dapat menyaksikan rombongan setan yang mengepung manusia di bumi. Itulah kisah yang bersumber dari Wahab bin Munabbih.

Setan memang tidak akan pernah berhenti mengepung dan menggoda manusia. Mereka datang dari berbagai penjuru, dari muka dan dari belakang, dari kanan dan dari kiri (QS. 7:17). Dan itu akan berlangsung terus hingga kiamat tiba (QS. 17:62). Dalam memperkuat godaan mereka untuk menyesatkan manusia, para setan dibantu teman-temannya (orang-orang kafir dan fasik) tanpa kenal lelah (QS. 7:202).

Dalam konteks kekinian, wujud setan semakin beragam. Kekuatan godaannya pun semakin dahsyat. Di era globalisasi informasi, setan bisa berupa paket-paket informasi tertentu, atau kemasan acara tertentu. 

Di tengah maraknya produk-produk film, terutama film impor, setan bisa menyusup sebagai pemeran atau pemain. Setan juga dapat menyelinap dalam botol minuman-minuman tertentu. Dalam tataran organisasi, kumpulan setan bisa bergabung dengan OTB (organisasi tanpa bentuk). Dan masih sangat banyak lagi yang lain, yang seluruhnya bisa disimpulkan bahwa setan adalah tempatnya kesalahan. Atau sebaliknya, kesalahan/kebatilan adalah tempatnya setan.

Memohon kepada Allah agar manusia diberi kemampuan "Melihat berbagai wujud setan" terasa kian relevan di era ketika batas-batas antara "setan" dengan "yang bukan setan" kian pudar. Padahal batas tegas itu sangat diperlukan agar fokus sasaran perlawanan manusia tidak meleset. Sangat ironis bila yang dilawan justru hal-hal yang seharusnya didukung. Sebaliknya, tak kalah ironisnya jika yang didukung adalah perkara-perkara yang semestinya diprotes.

Yang menarik dari kisah di awal adalah permohonan untuk dapat "melihat setan" dikabulkan setelah sang pemohon tergerak hatinya untuk mengetahui terlebih dahulu berbagai kesalahan atau dosa yang pernah diperbuatnya. Mampu melihat atau mengetahui kesalahan/dosa berarti mampu "melihat setan". Maka alangkah indahnya bila setiap orang mampu "melihat setan".

"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya" (QS. 7:201).

Dengan bertakwa dan mengingat Allah, manusia bisa "melihat setan", maka hanya dengan bertakwa dan mengingat Allah itu pula satu-satunya cara untuk melawan segala macam bentuk setan yang dilihat, termasuk setan yang belum sempat dilihat. Mahabenar Allah dengan segala firman-Nya. 

Biodata:

Nama : Iblis Laknatullah ‘Alaihi
Gelar : Laknatullah ‘Alaihi (Semoga Allah Melaknatnya)
Lahir : Sebelum diciptakan manusia
Tempat tinggal : Toilet dan rumah yang tidak disebut nama Allah ketika memasukinya
Singgasana: Di atas air
Rumah masa depan : Neraka Jahanam (Seburuk-buruk tempat tinggal)
Agama : Kafir
Jabatan : Pimpinan umum orang-orang yang dimurkai Allah dan sesat
Masa Jabatan : Hingga hari Kiamat
Karyawan : Setan jin dan setan manusia
Partner dalam bekerja : Orang yang diam dari kebenaran
Agen : Dukun dan paranormal
Musuh : Kaum muslimin
Kekasih di dunia : Wanita yang hobi telanjang dan pamer aurat
Keluarga : Para thaghut
Cita-cita : Ingin membuat semua manusia kafir
Motto : Kemunafikan adalah akhlak yang paling utama
Hobi : Menyesatkan manusia dan menjerumuskan ke dalam dosa
Lukisan kesayangan : Tato, Gambar Patung, Gambar Hidup
Mata pencaharian : Mencari harta yang haram
Makanan favorit : Bangkai manusia (ghibah)
Tempat favorit : Tempat-tempat najis dan tempat maksiat
Tempat yang dibenci : Majelis ilmu dan tempat-tempat ketaatan
Alat komunikasi : Ghibah (menggunjing), Namimah (adu domba) dan Dusta


Jurus Andalan:

1. Memoles kebathilan
2. Menamakan maksiat dengan nama yang indah
3. Menamakan ketaatan dengan nama yang tidak disukai
4. Masuk melalui pintu yang disukai manusia
5. Menyesatkan manusia secara bertahap
6. Menghalang-halangi manusia dari kebenaran
7. Berlagak sebagai penasehat


Kelemahan: 


1. Tidak berkutik di hadapan orang yang ikhlas
2. Kewalahan menghadapi orang yang berilmu
3. Lari dari suara adzan
4. Lari dari rumah yang dibacakan Al Baqarah
5. Menyingkir dari orang yang berdzikir kepada Allah
6. Menangis ketika melihat orang bersujud kepada Allah


Diringkas dari kitab “Wiqayatul Insan minal Jin wasy Syayaathin”, karya Wahid Abdus Salam Bali
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Menumpas Iblis - Jin - Setan Description: Rating: 5 Reviewed By: Oxidant Releasing Therapy Bengkel Manusia Indonesia
Scroll to Top