728x90 AdSpace

Latest News

Pengobatan

Penyakit

Tentang Kami dan Khasiat Terapi

Candra P. Pusponegoro (kiri) bersama Gus Haji Reza M. Syarief
Di tengah-tengah kegelisahan dan keterpurukan yang sedang melanda negeri ini, Kami mencoba menghadirkan metode pengobatan alamiah.

Cara berobat yang sederhana dan bersumber kepada syariat dan misykat nubuwwah. Tidak ada penyakit yang tidak ada obatnya.

Hanya penyakit tua dan kematian yang tidak dapat disembuhkan. Dengan inovasi yang tiada berkesudahan Kami mencoba menawarkan penyembuhan dengan cara hijamah.

Metode penyedotan dan pembuangan kotoran (toksin dan racun) dari dalam darah. Berdasarkan niat ikhlas dan lurus, Kami menghadirkan teknik pengobatan ini dengan pewarnaan dan teknik yang berbeda.

Berpijak kepada keahlian, ketelitian, kehati-hatian dan proses pembelajaran yang sangat panjang akhirnya Kami mencoba menyuguhkan kembali pengobatan ini dengan nama Oxidant Releasing Therapy.

Tanpa mengurangi rasa hormat bagi para pendahulu-pendahulu Kami yang sudah mengembangkan metode hijamah dari zaman kenabian sampai akhir zaman.

Kami mencoba memberikan sedikit pencitraan, pewarnaan, dan teknik yang berbeda agar metode dan cara pengobatan ini tidak dipandang murahan, remeh, dan kampungan.

Semoga para pendahulu dan praktisi hijamah selalu mendapatkan tempat yang layak disisi Allah Ta'ala dalam berproses dan beraktifitas. Sehingga di mata masyarakat dinilai sebagai manusia yang memiliki brand new limited edition.

Jayalah kita di manapun berada yang senantiasa menjaga kesucian hati dalam beramal untuk kemaslahatan, kesehatan bangsa, dan negara Indonesia serta dunia.

Salam sehat,
Candra P. Pusponegoro

Visi dan Misi Bengkel Manusia

Visi

a. Menjadi klinik kesehatan yang syariah untuk kemaslahatan masyarakat, bangsa dan negara

b. Menjadi klinik kesehatan yang terpercaya sebagai solusi pilihan seluruh umat manusia di dunia

Misi

a. Mengedepankan aspek interaksi yang jujur, profesional, bermartabat, berbudi pekerti mulia berdasarkan prinsip keikhlasan, keterbukaan, toleransi, komunikasi dua arah, komitmen dan bertanggung jawab

b. Memberikan terobosan baru dalam aspek pengobatan yang tidak bertele-tele dan meresahkan masyarakat

c. Merubah cara pandang masyarakat tentang pengobatan non-medis yang selama ini dipandang hanya memanfaatkan pasien sebagai komoditas dagang

d. Memanfaatkan teknologi mutakhir sebagai sarana pendekatan komunikasi dan interaksi antarpasien dengan terapis dan masyarakat

Manfaat dan Khasiat Terapi

Oxidant Releasing Therapy atau terapi oksidan ini bisa digunakan untuk terapi pencegahan (preventif) dan terapi pengobatan (kuratif). Metode ini mampu membangkitkan sistem imunitas Anda yang maksimal (alami) tanpa harus menggunakan suplemen (obat kimiawi).

Orang yang sehat juga akan mengalami penumpukan toksin dan zat-zat beracun yang sangat berbahaya bagi tubuh. Oxidant Releasing Therapy Center hadir untuk Anda, bersama kami Anda dapat melakukan terapi pengobatan beragam penyakit.

Seperti penderita hipertensi, tekanan darah rendah (hipotensi), jerawat (acne vulgaris), (dibetes: ketoasidosis diabetik, koma hiperosmolar diabetik nonketotik, asidosis asam laktat, hipoglikemia), dan asma bronkial.

Sedangkan kadar LDL dan trigliserida meninggi dalam darah: (kolesterol HDL meninggi dalam darah), penyakit jantung, penyakit-penyakit saluran kemih (sistitis, pielitis, pielonefritis, batu ginjal), stroke.

Oxidant Releasing Therapy dapat juga untuk mengobati gangguan psikiatrik antara lain: depresi, gangguan kepribadian, gangguan makan, kecemasan, penyalahgunaan alkohol dan obat (narkoba), skizofrenia.

Selain itu untuk kesehatan reproduksi Terapi oksidan dapat mengobati juga gangguan fungsi seks (disfungsi seksual), kemandulan atau ketidaksuburan (infertilitas), frigidnitas, dan penyakit lain-lainnya.

Teori Dasar

Setiap manusia di dalam tubuhnya dapat mengandung zat-zat kimiawi. Seperti timbal, insektisida, dan lain-lainnya yang berbahaya tanpa menderita gejala klinik.

Perlahan-lahan kita telah menoleransi adanya zat-zat toksik ini dan telah menerima konsep tolerable limits dan maximal allowable concentrations. Karena dalam kehidupan dunia modern ini tidak dapat dipisahkan dari kontak segala macam zat kimia.

Pemberian antioksidan sudah melalui beberapa uji klinis sampai taraf pikogram dengan menyelidiki pergerakan obat di dalam tubuh. Ini menyangkut beberapa hal, seperti absorpsi, distribusi, redistribusi, biotransformasi dan ekskresi dari obat.

Pengetahuan mengenai hal ini sangat penting untuk menafsirkan efek terapinya dan toksisitas suatu obat. Segala yang berkaitan dengan farmakokinetik memerlukan analisis kuantitatif dari obat dalam cairan biologik atau alat tubuh.

Karakteristik absorpsi penting untuk diketahui, zat kimia dengan sifat koefisien partisi yang ditinggalkan serta derajat ionisasi yang rendah dan mudah diserap melalui dinding sel. Sebaliknya, alkaloid dengan gugus molekul yang menyebabkan ionisasi yang baik akan sukar diserap.

Banyak sekali faktor yang memengaruhi absorpsi ini, sehingga akan memengaruhi dosis dan tokisisitasnya. Cara yang absorpsi yang perlu dipelajari sebaiknya sesuai dengan yang akan dipakai dalam klinik.

Suatu obat yang akan dipakai lokal pada kulit harus dipelajari terutama berapa jauh absorpsinya melalui kulit. Perbedaan konsentrasi dalam darah dari pemberian oral dan parerental dapat memberi gambaran tentang derajat absorpsi per oral.

Setelah diserap, semua obat akan didistribusikan ke seluruh tubuh melalui peredaran darah. Distribusi ini mungkin tidak akan merata dan kumulasi sering dilihat dalam alat tertentu.

Efek obat dapat tergantung dari kumulasi dan efek toksiknya. Pengikatan obat oleh protein darah dapat mengurangi efektifitasnya. Setiap obat akan dianggap oleh tubuh sebagai suatu pengotoran dalam lingkungannya.

Konsekuensinya adalah tubuh merombak obat dalam bentuk yang dapat diekskresi (lebih larut di dalam air, lebih poler). Metabolit yang terbentuk biasanya tidak aktif lagi dan toksisitasnya biasanya berkurang.

Apabila biotransformasi terjadi cepat sekali, suatu obat tidak dapat digunakan dalam klinik karena kadar efektif tidak dapat dipertahankan (asetilkolin). Metakolin dan karbakol ialah hasil yang mencerminkan sintesis obat yang lebih lama dibiotransformasi.

Alat ekskresi yang paling penting adalah hati dan ginjal. Ekskresi obat dapat terjadi dalam bentuk asalnya maupun bentuk metabolit. Pengetahuan mengenai hal ini sangat penting untuk toksiologi dalam keadaan keracunan.

Suatu cara untuk meningkatkan diuresis hanya dapat berrfungsi apabila obat yang bersangkutan keluar melalui urin dalam bentuk aktif.

Parameter yang diperlukan untuk menyelidiki pergerakan obat dalam tubuh ialah konsentrasi plasma, masa paruh, karakteristik distribusi, produk biotransformasi, dan ekskresi.
Scroll to Top